Pages

Sunday 4 September 2016

BK di Sekolah-Problem Solving


PROBLEM SOLVING


Target                                      Isnayni Fatimatuz Zahrah (Sahabat)
Masalah                                   Sulit terbuka dengan orang tua

Isnayni Fatimatuz Zahrah atau Zahra adalah individu yang berasal dari keluarga yang berwatak keras. Ia cenderung lebih sering mendapat tekanan dari orang tuanya dan kurang diberi kebebasan dalam pergaulan. Sehingga, terkadang ia lebih suka berbohong untuk menutupi masalahnya dari orang tuanya. Padahal, seharusnya orang tuanya mengetahuinya. Contohnya, saat ia dirampok uang. Karena tidak berani berterus terang dengan orang tuanya, ia memilih diam dan menjual handphone-nya untuk mengganti uang tersebut.
Berikut beberapa tahapan untuk membantunya menyelesaikan kekurangterbukaannya ini pada orang tuanya.
1.    Memahami Pribadinya
Pribadi Zahra yang tertutup hampir mirip dengan saya. Saya kurang bisa terbuka pada orang lain, apalagi harus berbicara secara terus terang pada seseorang yang saya tuju dengan bicara langsung. Maka saya lebih dapat memahami pribadinya.
2.    Menceritakan Pengalaman Pribadi
Meskipun tanpa bicara langsung, saya masih bisa berterus terang pada seseorang dengan cara berterus terang. Saya mengambil contoh ketika saya bertengkar dengan kakak saya. Kemudian masalah selesai setelah saya menulis surat pada kakak saya mengenai apa yang saya rasakan dan minta maaf lewat tulisan. Setelah mendengar cerita saya, Zahra merasa tertarik untuk melakukan hal yang sama pada orang tuanya.
3.    Memulai Menulis Surat
Zahra akan menanyakan bagaimana ia harus memulai menulis surat tersebut. Kemudian, saya memintanya untuk menulis apa saja masalahnya dan apa yang ia rasakan. Semua yang ada dalam benaknya saya minta ia untuk menuliskan semuanya tanpa terkecuali.
4.    Menanyakan Perasaannya
Selesai menulis surat, saya akan menanyakan bagaimana perasaannya. Apakah semuanya sudah ia tuliskan di dalamnya dan apakah ia mulai merasa lega? Hingga langkah selanjutnya ia harus punya keberanian untuk memberikanya pada orang tuanya agar perasaannya lega seluruhnya.
5.    Memberi Tanggapan Akhir

Setelah Zahra selesai dengan suratnya, pastinya akan ada reaksi dari orang tuanya. Awalnya mungkin ia dimarahi. Tapi, paling tidak ia mendapat nasehat dan solusi dari masalahnya dari orang tuanya. Orang tuanya jadi lebih memahami ketidaknyamanan Zahra atas tekanan mereka selama ini. Meskipun masih sering diawasi, paling tidak tekanan orang tuanya tidak separah sebelumnya. Maka saya akan memberinya pilihan, bagaimana rasanya ketika terbuka pada orang tuanya? Apakah ia akan tetap memilih tertutup dan sering berbohong pada orang tuanya, atau dimarahi sebentar tapi mendapat solusi tanpa harus berbohong?

No comments:

Post a Comment