Kera sering disebut sebagai sepupu jauh
manusia. Hal ini disebabkan karena primata ini memiliki gen
yang hampir mirip
dengan manusia. Bahkan tingkah kera pun hampir mirip dengan tingkah manusia.
Tingkah laku yang mirip ini adalah antara
lain, kera hidup dengan berteman juga bersaing. Sama seperti manusia, ada kera
yang hidup berkelompok ada pula yang hidup secara individu. Kera hidup secara
berkeluarga, dan kera hidup juga dengan bertengkar dengan kera lain. Bahkan
dalam kehidupan manusia yang menyimpang, seperti kekerasan dalam anggota
keluarga dan kekerasan seksual, juga terjadi pada kehidupan kera. Hal ini pun
termasuk dalam romantisme kehidupan kera yang hampir mirip dengan kehidupan
manusia.
Secara fisik, kera merupakan golongan animalia
yang paling mirip dengan manusia. Jika dilihat, rambut manusia dan rambut kera
sama secara ukuran. Hanya saja, bedanya rambut kera lebih panjang dan lebat,
sedangkan manusia lebih pendek dan rapi. Untuk bagian anggota tubuh yang lain,
dari ujung kepala hingga ujung kaki semuanya mirip.
Salah satu jenis kera adalah gorilla, yang
merupakan jenis kera terbesar. Gorilla dapat digolongkan menurut habitatnya.
Gorilla dataran rendah memiliki postur proposional. Gorilla dewasa tumbuh 6
kaki dengan berat 450 pon. Kera lain adalah simpanse dan orang utan. Simpanse
hidup di daerah hutan Afrika. Sedangkan orang utan hanya terdapat di Kalimantan
dan Sumatera. Orang utan ini adalah jenis kera yang pemalu dan penyendiri.
Pada abad ke-17 muncul suatu isu di Amerika,
yaitu mengenai kemunculan misteri kera raksasa. Kemudian, isu ini menjadi fakta
pada abad ke-18. Di abad ke-19 kera jenis gorilla terlihat, dan ini menunjukkan
bahwa kera raksasa itu benar-benar ada. Karena kemiripannya dari segi fisik dan
tingkah lakunya, maka kera disebut sebagai sepupu jauh manusia.
No comments:
Post a Comment