Rumusan masalah:
Apakah
topik yang dibahas dalam sebuah puisi?
1.
Mengetahui topik
dalam puisi.
2.
Mengetahui
unsur-unsur yang terdapat dalam puisi tersebut.
Landasan teori:
Sastra
merupakan karya imajinatif yang artinya merupakan bagian dari sebuah keindahan
dalam suatu seni. Sastra bisa dinikmati oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan
saja.
Puisi
adalah salah satu contoh dari sastra. Puisi merupakan sebuah imajinasi yang
didapat dari sebuah kesadaran manusia baik berupa pengalaman atau pun sebuah
gagasan, dan disusun menggunakan pilihan kata atau bahasa berirama dan
mengutamakan kualitas estetikanya untuk tambahan.
Pembahasan:
Dalam
laporan ini penulis mengambil contoh puisi yang terdapat dalam buku membaca
sastra karya Meliani Budianta. Berikut puisi tersebut.
Dicengkramnya tebing dengan
tekukan jemari
Dekat dengan mentari, di
pulau-pulau sunyi
Dikelilingi langit biru, ia
berdiri
Jauh di laut merangkak, berkerut
Disorot dinginnya matanya, dari
atas tembok batu
Dan bagaikan kilat, ia jatuh
Berdasarkan
puisi di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa, topik yang dibahas dalam
puisi tersebut adalah pohon kelapa yang tumbuh di pantai. Hal ini dijelaskan
dalam setiap baris dari puisi tersebut.
Baris
pertama: Dicengkramnya tebing dengan
tekukan jemari. Hal ini menjelaskan sebuah pohon kelapa yang tertanam di
dekat tebing. Dahan-dahannya yang seolah seperti jemari terlihat dari kejauhan
seperti mencengkeram tebing tersebut.
Baris
kedua: Dekat dengan mentari, di
pulau-pulau sunyi. Baris ini menjelaskan tinggi dari pohon kelapa itu
sendiri yang seolah terlihat berdekatan dengan matahari dan kebanyakan, pohon
kelapa itu tumbuh di pinggir pantai yang sunyi dari peradaban.
Baris
ketiga: Dikelilingi langit biru, ia
berdiri. Baris ini pun jelas mengungkapkan pohon kelapa yang menjulang
tinggi ke langit luas.
Baris
keempat: Jauh di laut merangkak, berkerut.
Baris ini menjelaskan akar dari pohon kelapa itu yang menjalar hingga ke dalam
lautan.
Baris
kelima: Disorot dinginnya matanya, dari
atas tembok batu. Baris ini menjelaskan saat kita mengamati pohon kelapa
tersebut dari kejauhan, buah kelapa tersebut akan terlihat mengkilap terkena
pantulan sinar matahari.
Baris
keenam: Dan bagaikan kilat, ia jatuh.
Baris ini menjelaskan ketika ada sebuah buah kelapa yang jatuh, pastilah akan
sangat cepat buah itu jatuh ke tanah.
Kesimpulan:
Puisi
tersebut menggunakan bahasa konotasi atau makna yang tidak sebenarnya. Puisi
tersebut menjelaskan sebuah pohon kelapa yang berdiri tegak di dekat tebing di
pantai.
Daftar pustaka:
Isnan,
Faisal. “Perbedaan Sastra dengan Nonsastra”. 08 Desember 2012
http://bahasa.kompasiana.com/2012/12/08/pebedaan-sastra-dengan-nonsastra-515203.html
http://bahasa.kompasiana.com/2012/12/08/pebedaan-sastra-dengan-nonsastra-515203.html
Iffredista,
Ghazali Kareem. “Pengertian puisi dan Jenisnya”. 25 September 2014
http://www.kutembak.com/2013/09/pengertian-puisi-dan-jenisnya.html
http://www.kutembak.com/2013/09/pengertian-puisi-dan-jenisnya.html
No comments:
Post a Comment